Senin, 04 Juni 2012

Idealisme Transendental

Idealisme Transendental (atau Idealisme Kritis) adalah pandangan bahwa pengalaman kita tentang hal adalah tentang bagaimana mereka muncul untuk kita (representasi), bukan tentang hal-hal seperti yang dalam dan dari diri mereka sendiri. Idealisme Transendental, secara umum, tidak menyangkal bahwa dunia objektif di luar diri kita ada, tetapi berpendapat bahwa ada sebuah realitas supra-masuk akal di luar kategori akal manusia yang disebut noumenon, secara kasar diterjemahkan sebagai "benda dalam dirinya sendiri". Namun, kita tidak dapat mengetahui apa "hal dalam dirinya" kecuali bahwa mereka bisa memiliki keberadaan mandiri di luar pikiran kita, meskipun mereka harus ada dalam representasi bawah sadar.
Doktrin ini pertama kali diperkenalkan oleh Immanuel Kant (dalam "Critique of Pure Reason" nya) dan juga didukung oleh Johann Gottlieb Fichte dan Schelling Friedrich, dan kemudian dibangkitkan di Abad ke-20 oleh Edmund Husserl.
Jenis Idealisme ini dianggap "transendental" dalam bahwa kita dalam beberapa hal dipaksa ke dalamnya dengan mempertimbangkan bahwa pengetahuan kita memiliki keterbatasan yang diperlukan, dan bahwa kita tidak pernah bisa mengetahui hal-hal sebagaimana adanya, benar-benar independen dari kita. Nama mungkin, bagaimanapun, dianggap kontra-intuitif dan membingungkan, dan Kant sendiri lebih memilih label Idealisme Kritis.

disadur dan diterjemahkan dari sumber terpercaya tanpa mengurangi arti,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar